Dolar menguat, data ekonomi AS bervariasi

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS menguat tipis terhadap mata uang utama lainnya, Kamis pagi WIB, karena investor mencerna data ekonomi AS yang bervariasi dan menunggu laporan penggajian non pertanian pada Jumat.

Nilai greenback terhadap mata uang utama tinggi datar pada 85,93 di akhir perdagangan. Indeks dolar naik 7,5 persen tahun ini dan berada di jalur memperoleh keuntungan tahunan terbesar dalam sembilan tahun terakhir.

Sektor swasta AS menambahkan 213.000 pekerjaan pada September, mengalahkan ekspektasi pasar, kata National Employment Report yang dirilis bersama oleh pemroses penggajian Automatic Data Processing (ADP) dan Moody Analytic, Rabu.

Pasar menunggu laporan penggajian non pertanian Departemen Tenaga Kerja AS untuk September yang akan dirilis Jumat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif dari pasar tenaga kerja.

Sementara itu, data yang lemah dari aktivitas pabrik AS memberikan tekanan pada dolar. Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada Rabu bahwa indeks pembelian manajer (PMI) AS untuk sektor manufaktur turun menjadi 56,6 pada September, turun 2,4 persen dari bulan sebelumnya.

Departemen Perdagangan pada Rabu mengatakan bahwa belanja konstruksi AS turun 0,8 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 960 miliar dolar AS pada Agustus.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,2609 dolar dari 1,2631 dolar di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris merosot ke 1,6177 dolar dari 1,6203 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8726 dolar dari 0,8746 dolar.

Dolar dibeli 109,19 yen Jepang, lebih rendah dari 109,70 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9571 franc Swiss dari 0,9548 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,1175 dolar Kanada dari 1,1206 dolar Kanada.

(A026)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*