Dolar melemah tertekan rencana stimulus baru zona euro

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena Bank Sentral Eropa (ECB) meluncurkan rencana pembelian aset baru untuk merangsang ekonomi zona euro yang lesu.

Dalam konferensi pers setelah pertemuan dewan gubernur ECB pada Kamis, Presiden ECB Mario Draghi mengumumkan rencana untuk membeli obligasi dan efek beragun aset untuk setidaknya dua tahun guna menyuntikkan likuiditas ke blok ekonomi yang mengalami stagnasi itu, namun gagal memenuhi ekspektasi pasar untuk memberikan rincian tentang ukuran pembeliannya, lapor Xinhua.

Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 27 September, angka pendahuluan klaim awal untuk tunjangan pengangguran disesuaikan secara musiman jatuh ke 287.000, turun 8.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya.

Investor sedang menunggu laporan penggajian (payroll) non pertanian AS yang dipantau secara cermat untuk September yang akan dirilis Jumat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, pesanan baru untuk barang manufaktur pada Agustus turun 10,1 persen dari bulan sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan Kamis.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2674 dolar dari 1,2609 dolar di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris merosot ke 1,6145 dolar dari 1,6177 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8804 dolar dari 0,8726 dolar.

Dolar dibeli 108,41 yen Jepang, lebih rendah dari 109,19 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9537 franc Swiss dari 0,9571 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,1155 dolar Kanada dari 1,1175 dolar Kanada.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*