Dolar Melemah Terhadap Yen, Namun Stabil Terhadap Euro

shadow

currencyweathervan_1817597b3Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(10/06) mata uang dolar AS telah diperdagangkan melemah terhdap yen, sementara euro stabil terhadap greenback ketika pelaku pasar lanjut memikirkan kembali implikasi dari langkah-langkah stimulus Bank Sentral Eropa.

Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY diperdagangkan melemah 0.29% di level 102.22, EURUSD melemah 0.05% di level 1.3586,GBPUSD diperdagangkan di level 1.6794, dan USDCHF di level 0.8973.

Komoditas yang terkait terhadap dolar telah mendapat dukungan setelah data resmi pada Selasa menunjukkan bahwa tingkat tahunan inflasi harga konsumen di Tiongkok berada di 2.5% pada bulan Mei sementara inflasi harga produsen melambat, mengurangi kekhawatiran atas risiko deflasi di ekonomi terbesar kedua dunia.

Permintaan untuk dolar terus didukung setelah laporan nonfarm payrolls Jumat menunjukkan bahwa ekonomi AS menambahkan pekerjaan untuk bulan keempat berturut-turut di bulan Mei, dengan pekerjaan kembali ke puncak pra resesi.

Sementara itu, Euro melemah secara luas pada Senin karena obligasi zona euro rally, diikuti divergen stance kebijakan moneter antara ECB dan Federal Reserve.

ECB pada Kamis pekan lalu telah memangkas tingkat refinancing utama di kawasan euro ke rekor rendah 0.15% dan dikenakan suku negatif deposit pada pemberi pinjaman komersial, dalam upaya untuk merangsang pinjaman untuk bisnis.

Sementara itu, mitra dolar diperdagangkan menguat terhadap greenback, dengan AUDUSD sedikit berubah di level 0.9368, NZDUSD menguat 0.28% di level 0.8517, dan USDCAD melemah 0.06% di level 1.0899.

Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan stabil di level 80.63.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*