Dolar melemah terhadap yen karena permintaan "safe-haven"

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), tetapi melemah terhadap yen Jepang karena kemerosotan harga minyak dan pasar ekuitas mendorong permintaan pasar untuk aset-aset “safe-haven”.

Yen Jepang menguat 0,19 persen terhadap dolar selama sesi karena berita bahwa harga minyak anjlok setelah bank investasi termasuk Goldman Sachs menurunkan perkiraan harga mereka dan saham-saham AS melemah lebih lanjut di tengah jatuhnya harga minyak, lapor Xinhua.

Greenback meraih keuntungan kembali pada Senin setelah merugi pada Jumat (9/1) karena laporan penggajian non pertanian AS bervariasi. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,02 persen menjadi 91,952 pada akhir perdagangan.

Dengan tidak adanya data utama keluar dari negara itu pada Senin, para investor sedang menunggu dengan cermat data penjualan ritel, klaim pengangguran dan indeks harga konsumen AS yang dijadwalkan keluar pada pekan ini.

Pada akhir perdagangan di New York, euro bergerak turun menjadi 1,1840 dolar dari 1,1843 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5180 dolar dari 1,5166 dolar. Dolar Australia turun ke 0,8164 dolar dari 0,8203 dolar.

Dolar AS dibeli 118,32 yen Jepang, lebih rendah dari 118,58 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0144 franc Swiss dari 1,0141 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1956 dolar Kanada dari 1,1861 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*