Dolar melemah meski ECB pangkas suku bunganya

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB) dan melemah terhadap euro, meskipun Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk menurunkan suku bunganya guna meningkatkan inflasi dan ekonomi.

ECB mengumumkan pada awal hari pertemuan kebijakannya bahwa suku bunga operasi “refinancing” (pembiayaan kembali) utama, fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito akan dipangkas masing-masing menjadi 0,15 persen, 0,4 persen dan minus 0,1 persen, lapor Xinhua.

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers bahwa penurunan suku bunga berada di antara “kombinasi dari langkah-langkah untuk menyediakan akomodasi kebijakan moneter tambahan dan untuk mendukung pinjaman kepada ekonomi riil.”

Tingkat nilai tukar euro/dolar telah turun ke titik terendah empat bulan terakhir karena harapan langkah-langkah pelonggaran ECB. Namun, pengumuman tersebut tidak menekan kurs nilai tukar lebih lanjut.

Di sisi ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan awal pengangguran pada pekan lalu naik sedikit. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman meningkat 8.000 dari minggu sebelumnya menjadi 312.000.

Sementara itu, investor masih menunggu laporan penggajian (payroll) non-pertanian Departemen Tenaga Kerja untuk Mei yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat, guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang perbaikan di pasar tenaga kerja.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3653 dolar dari 1,3599 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6812 dolar dari 1,6744 dolar. Dolar Australia menguat menjadi 0,9336 dolar dari 0,9277 dolar.

Dolar dibeli 102,45 yen Jepang, lebih rendah dari 102,71 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,8919 franc Swiss dari 0,8971 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0927 dolar Kanada dari 1,0935 dolar Kanada.

Penerjemah: Apep Suhendar


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*