Dolar melemah karena data pekerjaan AS bervariasi

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data pekerjaan dari negara itu ternyata campuran.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat bahwa data pembayaran gaji non pertanian (nonfarm payroll) negara itu menambahkan 252.000 pekerjaan baru pada Desember 2014, dan tingkat pengangguran turun 0,2 persen menjadi 5,6 persen. Kedua angka tersebut mengalahkan perkiraan para analis.

Namun, laporan pekerjaan menunjukkan kurangnya akselerasi pertumbuhan upah, karena rata-rata penghasilan per jam untuk semua pekerja pada angka penggajian non pertanian swasta turun lima sen pada Desember.

Data pekerjaan, para analis mengatakan, mengungkapkan gambaran beragam pasar tenaga kerja AS, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga rendah saat ini lebih lama lagi.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,44 persen menjadi 91,959 pada akhir perdagangan.

Sementara itu, persediaan grosir AS naik 0,8 persen pada November, mengalahkan ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,3 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Jumat.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1843 dolar dari 1,1784 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5166 dolar dari 1,5085 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8203 dolar dari 0,8110 dolar.

Dolar AS dibeli 118,58 yen Jepang, lebih rendah dari 119,67 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0141 franc Swiss dari 1,0193 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,1861 dolar Kanada dari 1,1839 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*