Dolar Melemah, Harga Emas Naik

CHICAGO – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (Jumat pagi WIB). Kenaikan harga didorong pelemahan dolar AS.

Kontrak emas yang paling aktif terjadi untuk pengiriman Februari naik 7,6 dolar AS (0,71%), ke level 1.075,90 dolar AS per ounce.

Kenaikan harga logam mulia ditopang kondisi dolar AS yang melemah. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor.

Laju kenaikan harga emas ditahan oleh laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun 5.000 menjadi 267.000. Para analis mengatakan angka itu menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat.

Harga logam mulia berpotensi tetap dalam tekanan karena analis percaya pasar tetap belum yakin kapan kenaikan suku bunga The Fed berikutnya, atau dari tingkat 0,50 persen ke tingkat 0,75 persen akan terjadi.

Tren jangka panjang untuk emas tetap sangat “bearish”, karena menurut para analis seperti dikutip Antara, The Fed menaikkan suku bunganya pada Desember, dari semula diharapkan akan menunda kenaikan suku bunga hingga 2016.

Peningkatan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.

Totok Subagyo/THS

Xinhua


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*