Dolar melemah di tengah pertemuan Fed

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi WIB, ketika Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari dan investor mengambil keuntungan dari kenaikan greenback baru-baru ini.

Pertemuan telah menarik perhatian besar pasar, karena para pejabat Fed diperkirakan akan menjelaskan lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama dan mungkin merevisi bahasa “waktu yang cukup” dari akhir program pembelian aset Fed untuk kenaikan suku bunga pertama.

Dolar telah menguat untuk sembilan minggu berturut-turut pada pekan lalu, karena spekulasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunganya lebih cepat daripada yang diperkirakan, tetapi beberapa investor percaya kenaikan itu telah bergerak terlalu jauh dan mengunci keuntungan menjelang pertemuan.

The Fed juga akan merilis sebuah pernyataan setelah akhir pertemuan pada Rabu sore. Pertemuan akan dilanjutkan dengan konferensi pers Ketua Federal Reserve Janet Yellen serta penilaian dan proyeksi ekonomi terbaru, yang mungkin menunjukkan perbaikan dalam ekonomi AS.

Di sisi ekonomi, Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir tidak berubah pada Agustus berkat jatuhnya biaya energi dan biaya makanan, kata Departemen Tenaga Kerja. Harga grosir melemah pada Agustus menyusul kenaikan 0,1 persen pada Juli.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2961 dolar dari 1,2937 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6280 dolar dari 1,6228 dolar. Dolar Australia naik ke 0,9094 dolar dari 0,9028 dolar.

Dolar dibeli 107,15 yen Jepang, lebih rendah dari 107,20 yen pada sesi sebelumnya. Greenback juga turun menjadi 0,9326 franc Swiss dari 0,9355 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,0977 dolar Kanada dari 1,1049 dolar Kanada.

(A026)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Moneter

Speak Your Mind

*

*