Dolar Masih Tinggalkan Yen Meski Terbatas

INILAHCOM, Tokyo – Investor memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan menjelang pertemuan bank sentral utama di Amerika, Jepang dan Inggris bahkan meski harga minyak mulai pulih selama perdagangan Asia.

Kurs dolar berpindah tangan pada 114,85 yen,  Rabu (15/3/2017) dibanding pada penutupan Selasa (14/3/2017) pada 114,73 di New York.

Meskipun meningkatkan harapan dari sikap hawkish Federal Reserve, penguatan dolar terhadap yen terbatas karena aksi jual minyak. Dolar mencapai titik terendah pada 114,51 yen semalam, menguat kembali menjado 114,82 yen karena harga minyak jatuh ke level terendah selama tiga bulan setelah Arab Saudi melaporkan peningkatan output pada bulan Februari.

Harga minyak lebih rendah mendorong investor melepas posisi panjang dolar, membuat terjadinya penurunan harga, kata daisuke Karakama, kepala ekonom di Mizuho Bank. “Saya punya kesan bahwa dolar dan yen sedang berjuang untuk membalik keadaan,” katanya seperti mengutip marketwatch.com.

Dolar tetap rebound antara 222-115 yen selama dua bulan terakhir. Analis memperkirakan mata uang Amerika akan melanjutkan perdagangan dalam kisaran yang sampai pada kejelasan lebih lanjut dari pernyataan Federal Open Market Committee.

Osamu Takashima, kepala strategi valuta asing di Citigroup Global Markets Japan, mengatakan bahwa ia percaya pernyataan FOMC mungkin memiliki kecenderungan untuk mencegah investor menjadi terlalu berharap tentang kenaikan suku bunga di masa yang akan datang. Sikap seperti itu memiliki sedikit efel pada saham Amerika dan imbal hasil obligasi.

Bagaimanapun, Takashima mengatakan hal ini dapat mendorong investor untuk mengalihkan perhatian mereka pada pertemuan Donald Trump dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat (17/3/2017) nanti dan pertemuan G-20 pada akhir pekan ini.

Euro naik 0,21% di 121.94 yen. Pimpinan Bank of America, Merrill Lynch mengatakan ini mencerminkan kinerja terbaru euro terhadap mata uang non-dolar, khususnya yen, dan merekomendasikan investor untuk terus menaruh perhatian pada calon presiden Perancis. Selain itu, Bank of Japan memiliki efektivitas dalam pelonggaran kebijakan moneter daripada Bank Sentral Eropa saat ini.

Pertemuan kebijakan BOJ dan Bank of England akan dirilis pada Kamis (16/3/2017) dan The Fed akan mengumumkan keputusannya setelah penutupan pasar Asia hari ini.

Won dan dolar Taiwan masing-masing naik 0,2% terhadap dolar Amerika di perdagangan Asia. WSJ Dollar Index turun 0,1% pada perdagangan pagi. Seorang trader forex dengan Bank Hong Kong mengatakan bahwa sebagian besar perdagangan sedang diposisikan untuk menjual dolar AS setelah pertemuan The Fed. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*