Financeroll – Dolar AS terpantau mengakhiri penurunan selama tiga sesi berturut-turut pada penutupan di hari Jumat (12/6) untuk kembali menguat setelah dirilisnya laporan penjualan ritel bulan Mei.
Meskipun demikian, imbal hasil Treasury mengikis keuntungan yang diperoleh dolar dalam perdagangan sore, dimana imbal hasil Treasury 10 tahun mencatat penurunan terbesar sejak tanggal 18 Maret. Indeks dolar ICE naik sebanyak 0,28% pada level 94,9110 di New York. Indeks tersebut telah naik di atas 95,5000 saat dirilisnya laporan ritel AS.
Penjualan ritel naik pada penyesuaian tahunan sebesar 1,2% pada bulan Mei, menghapuskan perkiraan konsensus untuk peningkatan sebesar 1,5%. Sebagian besar analis mengatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa perekonomian AS terus pulih dari keterpurukan pada bulan Mei. Matt Weller, analis teknikal senior di Forex.com, mengatakan laporan tersebut menunjukkan bahwa pengeluaran mengalami peningkatan untuk bulan ketiga berturut-turut setelah penurunan selama tiga bulan.
EURUSD euro turun dari level $ 1,1319 akhir Kamis kemarin dan diperdagangkan pada $ 1,1268 dalam perdagangan terakhir di New York. Pound GBPUSD dari level $ 1,5499 untuk diperdagangkan pada $ 1,5527. USDJPY dollar turun dari level 122,85 yen dan diperdagangkan pada 123,34 yen.(Edo Bramantio – Financeroll)
Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind