Dolar Bisa Tembus Rp 12.000 Pasca Pilkada DPRD Disahkan

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa tertekan pasca disahkannya Pilkada tak langsung. Akhir tahun ini dolar AS diprediksi bisa menembus Rp 12.000.

Menurut hasil riset Sucorinvest, presiden terpilih Joko Widodo tidak akan memulai pemerintahan dengan mulus karena para pembantunya yaitu gubernur, wali kota, dan bupati tidak bisa dipilih langsung oleh rakyat, melainkan dari partai oposisi yaitu Koalisi Merah Putih (KMP).

Semalam DPR akhirnya mengesahkan RUU Pilkada. Lewat voting diputuskan opsi Pilkada melalui DPRD ditetapkan sebagai mekanisme pemilihan yang baru.

Pengesahan opsi Pilkada lewat DPRD ini jadi kemenangan kubu Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta saat Pilpres. Meski sempat ‘terjepit’ karena Demokrat ngotot menginginkan Pilkada langsung, toh akhirnya KMP memenangkan pertarungan politik panjang jelang berakhirnya masa jabatan anggota DPR periode 2009-2014.

RUU tersebut sudah melewati voting 226 lawan 135 suara. Koalisi Merah Putih menilai pemilihan suara tidak langsung ini akan mengurangi korupsi dan anggaran daerah.

Hasilnya sebanyak 242 kepala daerah mulai dari gubernur hingga bupati akan ditunjuk oleh DPRD yang mayoritas merupakan anggota Koalisi Merah Putih.

“Dengan demikian akan susah bagi Jokowi untuk menerapkan agendanya ke pemerintah daerah karena kebanyakan akan berasal dari Koalisi Merah Putih. Ya, ini menjadi tantangan yang sangat besar,” kata tim riset Sucorinvest, Jumat (26/9/2014).

Tim riset Sucorinvest menilai dolar AS masih akan betah di kisaran Rp 12.000 hingga akhir tahun ini. Investor asing akan menarik dananya dari investasi di Indonesia, apalagi dengan adanya rencana The Federal Reserve naikkan tingkat suku bunga.

(ang/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*