Dolar bervariasi

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor telah menurunkan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun ke terendah tiga minggu 94,619 sebelum merayap naik menjadi 94,832, sedikit berubah dari akhir Jumat lalu, lapor Xinhua.

Dengan tidak adanya data utama dari negara itu pada Senin, nada pesimis para pejabat Federal Reserve terhadap inflasi jangka pendek serta data ketenagkerjaan lemah baru-baru ini terus membebani prospek kenaikan suku bunga tahun ini.

Menurut risalah pertemuan kebijakan The Fed 16-17 September yang dirilis pada Kamis lalu, “Para peserta mengantisipasi bahwa perkembangan global baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan turun lebih lanjut pada inflasi dalam jangka pendek.”

Para analis mengatakan sejumlah besar investor memperkirakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga tidak akan terjadi sampai awal 2016.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1361 dolar AS dari 1,1363 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5344 dolar AS dari 1,5334 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis ke 0,7361 dolar AS dari 0. 7329 dolar.

Dolar AS dibeli 119,99 yen Jepang, lebih rendah dari 120,28 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9627 franc Swiss dari 0,9608 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3005 dolar Kanada dari 1,2948 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*