Dolar bervariasi setelah data ekonomi AS negatif

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu negatif.

Departemen Perdagangan AS mengatakan Selasa bahwa pesanan baru untuk barang-barang manufaktur menurun 1,0 persen pada September setelah direvisi turun 2,1 persen pada Agustus. Perkiraan terbaru ini sedikit di bawah konsensus pasar untuk penurunan 0,9 persen, lapor Xinhua.

Sementara itu, investor menunggu laporan penggajian (payroll) non pertanian AS yang dipantau cermat pada Jumat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang pemulihan pasar tenaga kerja di negara itu.

Setelah pertemuan terbaru kebijakan moneter, Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya pada Desember.

Para pejabat bank sentral AS mengatakan bahwa apakah mereka akan meningkatkan suku bunga pada akhir tahun atau tidak, terutama bergantung pada situasi ketenagakerjaan negara dan tingkat inflasi.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0963 dolar AS dari 1,1021 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5434 dolar AS dari 1,5412 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7199 dolar AS dari 0,7137 dolar.

Dolar AS dibeli 121,06 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,75 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9906 franc Swiss dari 0,9866 franc Swiss, tapi bergerak turun menjadi 1,3043 dolar Kanada dari 1,3099 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*