Dolar bervariasi setelah daftar gaji non pertanian AS lemah

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor masih mencerna laporan daftar gaji non pertanian yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat lalu.

Ekonomi AS hanya menambah 126.000 pekerjaan pada Maret, jauh di bawah konsensus pasar 247.000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran bertahan stabil pada 5,5 persen, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Jumat, lapor Xinhua.

Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan pada Jumat bahwa “Untuk memberikan gambaran berapa banyak lebih lemah dari perkiraan jumlah ini, sebelum hari ini belum ada bulan dalam satu tahun terakhir dengan pertumbuhan daftar gaji kurang dari 200.000. Sekarang, rata-rata tiga bulan adalah 197.000.”

Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan dalam sebuah pidato pada Senin bahwa ia akan mengamati “untuk menentukan apakah pelemahan dalam laporan pasar tenaga kerja Maret pertanda pelambatan yang lebih besar di pasar tenaga kerja daripada yang saya antisipasi saat ini.”

Waktu menaikkan suku bunga bank sentral “akan tergantung data dan masih belum jelas karena evolusi mendatang ekonomi tidak dapat sepenuhnya diperkirakan,” kata dia.

Greenback berada di bawah tekanan setelah laporan lemah tetapi masih menunjukkan momentum pertumbuhan. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,69 persen menjadi 97,214 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0979 dolar dari 1,0976 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4924 dolar dari 1,4912 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7626 dolar dari 0,7638 dolar.

Dolar AS dibeli 119,34 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,98 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9556 franc Swiss dari 0,9532 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2467 dolar Kanada dari 1,2478 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*