Dolar bervariasi di tengah data positif AS

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah serangkaian data ekonomi Amerika Serikat yang menggembirakan.

Pesanan AS untuk barang tahan lama manufaktur secara tak terduga naik 0,8 persen menjadi 239,9 miliar dolar AS pada April berkat lonjakan permintaan untuk barang-barang modal pertahanan, Departemen Perdagangan AS mengatakan, Selasa. Angka ini berdiri di atas konsensus pasar, lapor Xinhua.

Kepercayaan konsumen AS meningkat moderat pada Mei sesuai dengan yang diharapkan, dengan indeks naik menjadi 83,0 pada Mei dari 81,7 di bulan sebelumnya, kelompok riset berbasis di New York, Conference Board, mengatakan pada Selasa.

Selain itu, Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, ukuran terkemuka harga rumah AS, menunjukkan Indeks Komposit 20 Kota naik 0,9 persen pada Maret dalam basis bulanan, menurut data yang dirilis oleh Indeks S&P Dow Jones.

Sementara itu, euro sedang menuju kerugian bulanan terbesar terhadap dolar sejak Januari. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi pada Senin menyatakan keprihatinan tentang inflasi yang rendah, penurunan ekspektasi inflasi dan kredit di beberapa negara, yang memicu spekulasi bahwa bank sentral dapat mengambil langkah-langkah pelonggaran lebih besar.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3635 dolar dari 1,3632 dolar di sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,6810 dolar dari 1,6831 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,9259 dolar dari 0,9236 dolar.

Dolar dibeli 101,97 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,96 yen dari sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,8968 franc Swiss dari 0,8955 franc Swiss dan bergerak turun menjadi 1,0858 dolar Kanada dari 1,0871 dolar Kanada.

Penerjemah: Apep Suhendar


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*