Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(19/08) dolar Aussie telah bergerak menguat paska hasil keputusan Bank Sentral Australia menunjukan ketidakpastian dalam prospek ekonomi, namun mengisyaratkan tarif akan tetap pada rekor rendah 2,5% untuk “periode stabilitas.”
Selama berlangsungnya perdagangan, AUDUSD diperdagangkan menguat 0.11% di level 0.9336.
Sebuah data resmi yang dirilis pada hari Selasa(19/08) menunjukan bahwa Bank sentral Australia mengatakan prospek ekonomi bangsa masih belum jelas karena kekuatan yang masih bertentangan, menegaskan bahwa suku bunga ditetapkan untuk tetap stabil.
Gubernur Glenn Stevens, berusaha meningkatkan permintaan domestik untuk mengimbangi perlambatan investasi pertambangan. Harga pasar menunjukkan kesempatan yang lebih tinggi dari pelonggaran kebijakan lebih lanjut setelah tingkat pengangguran negara itu melonjak ke posisi tertinggi 12-tahun pada bulan Juli, RBA memangkas proyeksi pertumbuhan dan inflasi dan pertumbuhan upah stagnan.
Bank sentral mencatat mata uang lokal tetap “jauh di atas” level pada akhir Januari bahkan ketika harga komoditas melemah dan perbedaan suku bunga antara Australia dan sebagian besar negara maju lainnya telah menyempit sejak saat ini.
Sorotan akan berada pada ketua the Fed Janet Yellen, yang akan berbicara pada hari Jumat dalam penampilan pertamanya di Jackson Hole sebagai kepala bank sentral AS.
Pedagang juga akan fokus memperhatikan hasil pertemuan kebijakan untuk Juli yang akan diterbitkan pada Rabu untuk memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga di periode selanjutnya.
Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.02% di level 81.65.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind