Dolar AS Turun Lagi

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS turun lagi terhadap mata uang utama lainnya, Rabu atau Kamis (07/05/2015) pagi WIB. Itu setelah data pekerjaan dari negara itu datang lebih buruk dari yang diperkirakan, menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi.

Lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat sebesar 169.000 pekerjaan pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jauh di bawah ekspektasi pasar 200.000 pekerjaan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP April pada Rabu. Investor juga mengikuti pembicaraan antara Ketua Federal Reserve Janet Yellen dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde pada konferensi Finance and Society.

Yellen menekankan suku bunga rendah tentu dapat meciptakan risiko-risiko bagi stabilitas keuangan, bahaya potensial seperti valuasi pasar ekuitas yang tinggi, penyebaran kompresi pada obligasi dengan imbal hasil tinggi, dan penurunan standar underwriting untuk solvabilitas pinjaman. Namun, Yellen menjatuhkan beberapa petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga.

Para analis percaya bahwa kenaikan suku bunga awal Juni bisa dipastikan mengangkat dolar, sementara penundaan mungkin meredam mata uang AS itu. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke US$1,1356 dari US$1,11195 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5248 dari US$1,5177.

Dolar Australia naik ke US$0,7967 dari US$0,7942 dolar. Dolar dibeli 119,35 yen Jepang, lebih rendah dari 119,87 yen pada sesi sebelumnya. Dolar juga bergerak turun menjadi 0,9148 franc Swiss dari 0,9262 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2046 dolar Kanada dari 1,2069 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*