Dolar AS Turun Karena Data Ekonomi Negatif

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama, Jumat atau Sabtu (01/08/2015) pagi WIB. Itu karena data ekonomi yang keluar dari negara itu negatif, meredam sentimen pasar untuk kenaikan suku bunga pada awal September.

Sentimen konsumen AS melemah pada Juli. Indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan turun dari 96,1 pada Juni menjadi 93,1 bulan ini, jauh di bawah konsensus pasar sebesar 94,1. Sementara itu, Indeks Biaya Ketenagakerjaan AS mencatat kenaikan kuartalan terkecil dalam 33 tahun. Indeks, yang dipandang sebagai ukuran luas biaya tenaga kerja, naik hanya 0,2 persen pada kuartal kedua, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Jumat. Perkiraan terbaru itu berada di bawah konsensus pasar naik 0,6 persen.

Para analis mengatakan data yang lemah mengambil beberapa kecerahan dari laporan PDB kuat pada Rabu, dan menahan ekspektasi bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada kuartal ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,34 persen menjadi 97,227 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,0981 dari US$1,0921 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5618 dari US$1,5600. Dolar Australia naik ke US$0,7304 dari US$0,7286. Dolar AS dibeli 123,93 yen Jepang, lebih rendah dari 124,24 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS sedikit menurun ke 0,9663 franc Swiss dari 0,9701 franc Swiss dan meningkat menjadi 1,3083 dolar Kanada dari 1,2999 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*