Dolar AS Tinggi, XL Kurangi Utang Valas Rp 1,4 Triliun

Jakarta -PT XL Axiata Tbk (EXCL) lunasi utang US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.000/dolar AS) ke Bank UOB. Total pinjaman berbentuk dolar AS perusahaan telekomunikasi itu mencapai US$ 1,55 miliar (Rp 21,7 triliun).

Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini, pelunasan utang lebih awal ini sejalan dengan rencana perusahaan memperkuat posisi keuangan, sekaligus mengurangi risiko terhadap pergerakan nilai tukar mata uang asing.

“Kondisi perekonomian global yang kurang menguntungkan telah berpengaruh pada neraca keuangan kami, antara lain karena adanya pinjaman kami dalam dolar AS yang tidak di-hedge, yang menyebabkan antara lain kerugian kurs di setiap kuartal. Untuk itulah kami memutuskan untuk menempuh langkah percepatan pelunasan atas pinjaman-pinjaman dalam mata uang asing agar neraca kami menjadi lebih baik ke depan,” katanya dalam siaran pers, Jumat (18/9/2015).

Utang yang dilunasi ke bank asing tersebut merupakan utang perseroan yang tidak dilindung nilai. Pada akhir Juni 2015, total pinjaman dalam dolar AS emiten berkode EXCL itu US$ 1,55 miliar, sebanyak 62% merupakan pinjaman dolar AS yang sudah dilindung nilai.

Utang tersebut dilunasi memakai dana internal perusahaan. Atas pembayaran utang ini, maka pinjaman XL dalam bentuk dolar AS yang tidak dilindung nilai turun dari 38% menjadi 32%.

(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*