Dolar AS Terus Loyo Terhadap Mata Uang Utama Lainnya

shadow

Dollar crashFinanceroll – Dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mata uang lainnya di hari Jumat, setelah dirilisnya beberapa data ekonomi AS di hari Kamis lalu yang terus membebani greenback dan pasar masih mengamati data ekonomi AS yang akan dirilis di kemudian hari.

Dolar diperdagangkan melemah terhadap euro, dengan EUR/USD menguat 0,05% di level 1,3609.

Dalam laporannya , Biro Analisis Ekonomi mengatakan produk domestik bruto mengalami kontraksi pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman dari 1% pada kuartal pertama, lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 0,5% . Sementara itu, Ekonomi AS yang tumbuh sebesar 2,6% pada kuartal sebelumnya.

Data menunjukkan konsumsi pribadi tumbuh 3,1% dalam tiga bulan yang berakhir 31 Maret, sesuai dengan harapan dan naik dari perkiraan awal sebesar 3%. Belanja konsumen AS yang biasanya menyumbang hampir 70% dari pertumbuhan ekonomi AS. Indeks harga GDP naik 1,3% pada kuartal pertama, diperkirakan tidak berubah dari perkiraan awal.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam sebuah laporan terpisah bahwa jumlah orang yang mengajukan bantuan pengangguran di AS pekan lalu turun 27.000 menjadi 300.000, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan dari 9.000 .

Pound menguat terhadap dolar, dengan GBP/USD menguat 0,10% di level 1,6733. Sementara itu, Dolar AS melemah terhadap yen dan Swiss franc, dengan USD/JPY melemah 0,14% di level 101,65 dan dengan USD/CHF melemah 0,09% di level 0,8972.

Menurut data yang telah dikumpulkan, perkiraan awal produksi industri di jepang turun pada penyesuaian musiman sebesar -2.5%, dari 0.7% di bulan Sebelumnya. Analis telah memperkirakan produksi industri untuk turun menjadi -1.9%.

Biro Statistik Jepang melaporkan bahwa pengeluaran rumah tangga Jepang telah turun pada penyesuaian muisman sebesar -4.6%, dari 7.2% di bulan Maret. Analis telah memperkirakan pengeluaran rumah tangga untuk turun menjadi -3.2%.

Biro Statistik, mengatakan bahwa persentase dari total  orang yang menganggur dan aktif mencari pekerjaan selama bulan sebelumnya tetap tidak berubah pada 3,6% yang disesuaikan secara musiman, dari 3,6% pada bulan sebelumnya. Analis telah memperkirakan tingkat pengangguran untuk stabil di 3.6%. Menurut data yang telah dikumpulkan oleh Biro Statistik, inflasi harga konsumen inti Jepang telah naik pada penyesuaian musiman sebesar 3.2%, dari 1.3% di bulan Sebelumnya. Analis telah memperkirakan inflasi harga konsumen inti Jepang untuk naik menjadi 3.1%.

Sementara itu, Greenback diperdagangkan menguat terhadap dolar Australia, Selandia Baru dan Kanada, dengan AUD/USD melemah 0,08% di level 0,9315, NZD/USD menguat 0,06% di level 0,8491 dan USD/CAD menguat 0,06% di level 1,0830.

The US Dollar Index , yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,03% di level 80,50. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*