Dolar AS Terkena Aksi Ambil Untung

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (25/11/2016), setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, telah naik lebih dari tiga persen dalam dua minggu terakhir, di tengah meningkatnya harapan untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Menurut risalah pertemuan Fed yang dirilis Rabu sore (23/11), produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh pada laju yang lebih cepat pada kuartal ketiga dibandingkan semester pertama tahun ini dan kondisi pasar tenaga kerja terus menguat dalam beberapa bulan terakhir.

“Anggota (Komite Pasar Terbuka Federal/FOMC) umumnya sepakat bahwa alasan untuk peningkatan kebijakan suku bunga telah terus menguat. Namun, anggota menekankan bahwa jalan sebenarnya dari suku bunga federal funds akan bergantung pada prospek ekonomi yang diinformasikan oleh data yang masuk,” kata risalah.

Di sisi ekonomi, defisit perdagangan internasional AS mencapai 62,0 miliar dolar pada Oktober, naik 5,5 miliar dolar AS dari 56,5 miliar dolar AS pada September, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Jumat.

Indeks dolar turun 0,26 persen menjadi 101,440 pada akhir perdagangan Jumat, karena investor mengambil keuntungan pada sesi perdagangan yang pendek untuk “Black Friday”.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0599 dolar dari 1,0545 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2456 dolar dari 1,2446 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7434 dolar dari 0,7384 dolar.

Dolar dibeli 112,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,58 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh menjadi 1,0141 franc Swiss dari 1,0172 franc Swiss, dan naik ke 1,3526 dolar Kanada dari 1,3488 dolar Kanada. [tar]
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*