Dolar AS Terkapar Pasca Data GDP Yang Direvisi Turun

shadow

Dollar crashFinanceroll – Dolar As diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama lainnya dan berada di level terendah dalam lima minggu di hari Rabu, pasca dirilisnya data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama AS yang direvisi turun tajam.

Penurunan dolar terjadi setelah Departemen Perdagangan mengatakan produk domestik bruto mengalami kontraksi secara tahunan sebesar 2,9% dalam tiga bulan pertama dalam tahun ini, dibandingkan dengan konsensus perkiraan untuk penurunan 1,7%.

US GDP kuartal pertama awalnya dilaporkan telah meningkat sebesar 0,1%, namun kemudian direvisi untuk menunjukkan kontraksi 1,0%.

Data menunjukkan konsumsi pribadi naik 1,0% dalam tiga bulan hingga Maret, di bawah ekspektasi untuk kenaikan 2,4% dan turun dari perkiraan awal 3,5%. Belanja konsumen biasanya menyumbang hampir 70% dari pertumbuhan ekonomi AS.

Euro diperdagangkan menguat terhadap Dolar AS dalam dari dua minggu, dengan EUR/USD menguat 0,29% di level 1.3645, dari sesi sebelumnya di level 1.3609 sebelum rilis data.

Dolar melemah dalam dua minggu terendah terhadap yen, dengan USD/JPY melemah 0,28% di level 101,65.

Pound rebound terhadap dolar, dengan GBP/USD menguat tipis 0,08% di level 1,6999, dari sesi sebelumnya di level 1,6952.

Sementara itu, USD/CHF melemah 0,28% di level 0,8912, AUD/USD menguat 0,25% di level 0,9391, NZD/USD menguat 0,63% di level 0,8726 dan USD/CAD melemah 0,20% di level 1,0722 dari sesi sebelumnya di level1,0715

Indeks Dollar yang melacak kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, turun 0,28% di level 80,17. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*