Dolar AS Tembus Rp 14.400, LPS: Krisis Masih Jauh

Jakarta -Seperti kebanyakan nilai tukar mata uang, rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul makin dekatnya pada keputusan Bank Sentral AS The Fed terkait suku bunga acuan. Hari ini bahkan dolar AS nyaris menembus level Rp 14.500.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Fauzi Ichsan menilai kondisi pasar keuangan Indonesia sekarang memang bergejolak mengikuti kondisi global. Tidak bisa dikatakan sebagai krisis.

“Krisis kan masih jauh, ini cuma gejolak. Jadi masih jauhlah sangat jauh,” tegas Fauzi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/9/2015)

Dari sisi makro ekonomi, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tumbuh 4,7% pada semester II-2015 atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya sekitar 3%. Inflasi tetap terkendali dan defisit transaksi berjalan juga semakin baik dengan mendekati level 2%.

“Semester kedua ekonomi Indonesia akan meningkat karena daya serap APBN dan APBD juga akan menignkat,” imbuhnya.

Begitu juga dari sisi perbankan, menurut Fauzi data terakhir menunjukan kondisi yang baik. Terlihat dari rasio kecukupan modal dan juga potensi dari kredit bermasalah

“Kalau kita melihat dari indikator perbankan sendiri CAR 20%-an itu kan juga yang tertingggi sepanjang sejarah. NPL masih di 2,6%, tahun 2008 CAR di 17% dan NPL 3,5%. Tahun 1998 sampai minus,” tegas Fauzi.

Bila memang ada persoalan di sektor perbankan nantinya, menurut Fauzi mekanisme antisipasi juga telah disiapkan dengan matang. Misalnya ketika harus dilakukan proses penyelamatan bank. Aset LPS yang bernilai Rp 60 triliun yang tertinggi sepanjang sejarah.

“Kalau bank gagal itu diserahkan ke LPS, LPS akan melakukan tes, mana yang lebih murah, melikuidiasi atau menyelamatkan. Jadi dan sampai saat ini dari sisi LPS jelas mekanisme, dan sampai saat ini belum ada indikasi bank umum yang dilimpahkan ke LPS. Aset lps Rp 60 triliun lebih jadi kemampuan LPS ini yang terkuat dan keadaan perbankan masih jauh dari krisis, kata teguh karya sih badai pasti berlalu,” pungkasnya.

(mkl/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*