Dolar AS Tembus Rp 13.500, BI Gelontorkan Lagi Cadangan Devisa

Jakarta -Nilai tukar rupiah masih mengalami tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada hari ini, dolar AS sempat menyentuh level 13.500.

Menyikapi penguatan dolar AS, Bank Indonesia (BI) berencana kembali melakukan intervensi pada kurs rupiah dengan kembali menggelorkan cadangan devisa.

“Mengenai rupiah yang sekarang Rp 13.500, kembali saya tegaskan, BI akan lakukan intervensi di pasar valas (valuta asing),” kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo di kantor pusat BI, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Perry mengungkapkan, penggunaan cadagangan devisa untuk membantu penguatan rupiah terpaksa dilakukan agar rupiah tidak semakin merosot.

“Kami akan terus melakukan stabilisasi, dan makanya anda lihat sekarang devisa kita turun. Itu karena kita melakukan intervensi di valas,” jelas Perry.

Perry mengungkapkan, merosotnya nilai rupiah imbas kondisi ekonomi global membuat BI harus mengambil langkah paling cepat memulihkan rupiah.

“Ini kan karena global yang terus menerus. Setelah Yunani, perlambatan di China juga sangat pengaruh sekali. Apalagi kita juga masih menunggu The Fed. Saya tegaskan, BI akan lakukan apa pun untuk menstabilkan rupiah, termasuk dengan devisa kita,” tegasnya.

Pagi tadi, dolar AS sempat dibuka melemah di posisi Rp 13.476 dari posisi akhir pekan lalu Rp 13.506. Namun dolar AS terus menguat hingga ke Rp 13.508 sore ini.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*