Dolar AS Tahan Penguatan Minyak Mentah

INILAHCOM, New York – Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Jumat (14/10/2016), di tengah penguatan greenback dan meningkatnya jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat.

Kurs dolar AS yang lebih kuat membuat minyak yang dihargakan dalam greenback, kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,38 persen menjadi 97,883 pada akhir perdagangan Jumat.

Sementara itu, perusahaan minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat bahwa pengebor AS menambahkan empat rig minyak selama pekan lalu, menandai peningkatan ke-15 dalam 16 minggu terakhir.

Jumlah rig pengeboran minyak yang beroperasi di ladang-ladang AS mencapai 432 rig, dibandingkan dengan 595 rig pada waktu yang sama tahun lalu.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) atau light sweet untuk pengiriman November kehilangan 0,09 dolar AS menjadi menetap di 50,35 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 0,08 dolar AS menjadi ditutup pada 51,95 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*