Hari ini dolar AS sempat menyentuh titik tertingginya di Rp 14.480. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah tetap berusaha bertahan dengan baik.
“Indo dan Malaysia kena efek dari pada krisis ekonomi terakhir. Rupiah dan ringgit melemah. Tapi kita tetap berusaha tentu bagaimana tetap bertahan dengan baik,” kata JK.
Hal itu dingkapkan JK usai pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Achmad Zahid Hamidi di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2015).
JK mengatakan, suku bunga AS tidak akan berdampak banyak ke ekonomi Indonesia, baik itu naik atau pun turun. JK pun tidak membahas masalah suku bunga ini dalam pertemuan dengan Hamidi.
“Toh tidak ada juga apa-apa yang mau dibicarakan dengan tidak naik,” ujar JK.
“Ya semua negara kena sih masalah ekonominya, biasa ini. Tapi masing-masing negara mempunyai suatu kemampuan dan kekuatan ekonomi sendiri-sendiri untuk menyelesaikannya,” sambungnya.
(tfq/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind