Dolar AS Stabil Terhadap Euro

INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar AS stabil terhadap euro di perdagangan Asia, Selasa (24/11/2015). Itu karena pasar berspekulasi tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan, sementara mata uang negara berkembang mendapat dukungan dari optimisme atas ekonomi terbesar dunia itu.

Para pedagang sedang menunggu data ekonomi baru, termasuk pertumbuhan ekonomi AS, Selasa (24/11/2015). Itu karena mereka mencari petunjuk terbaru tentang arah kebijakan The Fed. Greenback telah menguat terhadap mata uang utama karena kemungkinan peningkatan kecil biaya pinjaman pada Desember, satu prospek didorong oleh komentar dari para pejabat The Fed termasuk Janet Yellen.

Dalam satu surat Senin kepada advokat konsumen Ralph Nader, Yellen membela kebijakan tingkat suku bunga The Fed mendekati nol, mengatakan data yang lebih optimis akan berarti bahwa itu akan menjadi tepat untuk mulai menormalkan suku bunga.

Di Tokyo, euro dibeli US$1,0638 dari US$1,0636 dpada Senin di New York, sementara itu merosot menjadi 130,55 yen dari 130,64 yen. Washington merevisi estimasi pertumbuhan kuartal ketiga yang diperkirakan akan naik menjadi 2,0 persen dari 1,5 persen.

“Retorika dari Fed menyatakan angka-angka harus jatuh untuk menghentikan kenaikan suku bunga pada Desember,” tegas kepala analis pasar CMC Markets di Sydney Michael McCarthy.

Kenaikan tingkat suku bunga akan cenderung mengangkat dolar. Namun, unit AS kesulitan melawan mata uang negara berkembang yang berimbal hasil lebih tinggi atau berisiko, dengan ringgit Malaysia melompat 1,34 persen didukung harga minyak mentah yang lebih tinggi. Minyak adalah ekspor utama untuk Malaysia.

Won Korea Selatan bertambah 0,42 persen dan dolar Taiwan naik 0,32 persen, sedangkan rupiah Indonesia, dolar Singapura dan baht Thailand juga menguat terhadap unit AS. Dolar melemah menjadi 122,72 yen dari 122,83 yen pada Senin di New York. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*