Dolar AS Stabil di Asia

INILAHCOM, New York – Kurs dolar stabil di Asia, Jumat (06/03/2015). Itu menjelang laporan pekerjaan penting AS.

Mengutip CNBC, Jumat (06/03/2015), sementara euro tertekan setelah Bank Sentral Eropa merilis rincian rencana pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengangkat ekonomi zona euro.

Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback dibeli 120,01 yen, melemah dari 120,14 yen di New York, Kamis ()5/03/2015) sore, tetapi masih naik dari 119,85 yen di Tokyo, Kamis (05/03/2015) pagi. Mata uang tunggal dibeli 1,1024 dolar terhadap US$1,1028 di perdagangan AS, yakni euro turun di bawah US$1,10 untuk pertama kalinya sejak September 2003.

Euro turun tajam dari sekitar US$1,12 pada awal pekan. Mata uang tunggal itu merosot menjadi 132,29 yen dari 132,50 yen di New York. “Penurunan tajam euro mengangkat dolar,” jelas seorang analis Ueda Harlow di Tokyo Takeru Kurokawa menulis dalam sebuah catatan kliennya.
“Data penggajian (payrolls) dalam ekspektasi akan menjadi pendukung dolar,” tulis Kurokawa menambahkan.

Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data ketenagakerjaan, Jumat (06/03/2015) sore waktu setempat, yang akan disimak para investor untuk petunjuk tentang keadaan ekonomi utama dunia itu dan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya.

Analis memperkirakan pertumbuhan lapangan pekerjaan merosot menjadi 240.000, Februari 2015 dari 257.000, Januari 2015, sementara tingkat pengangguran turun tipis menjadi 5,6 persen dari 5,7 persen. Ekspektasi semakin rendah, menyusul lonjakan Januari 2015 datang di belakang serangkaian data ekonomi mengecewakan yang melemparkan keraguan tentang seberapa jauh pasar tenaga kerja meningkat.

Kepala ECB Mario Draghi, Kamis (5/3/2015) mengatakan bank akan mulai membeli utang pemerintah melalui program pelonggaran kuantitatif baru 1,1 triliun euro atau US$1,2 triliun, Senin pekan depan. Gubernur bank sentral zona euro juga menawarkan beberapa berita optimistis mengatakan ECB telah meningkatkan perkiraan pertumbuhan untuk blok 19-negara, meskipun ia menambahkan bahwa inflasi akan datang pada nol tahun ini, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS melemah menjadi 1.098,26 won Korea Selatan dari 1.100,05 won, Jum’at (06/03/2015), menjadi RP12.836,00 dari Rp13.026,50 dan menjadi 31,41 dolar Taiwan dari 31,45 dolar Taiwan.

Greenback juga turun menjadi 1,3689 dolar Singapura dari 1,3694 dolar Singapura dan menjadi 62,17 rupee India dari 62,24 rupee, sementara itu naik menjadi 44,27 peso Filipina dari 44,15 peso dan menjadi 32,55 baht Thailand dari 32,42 baht. Dolar Australia dibeli 78 sen AS terhadap 77,93 sen AS, sedangkan yuan Tiongkok diambil 19,15 yen terhadap 19,12 yen. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*