Dolar AS Sempat Tembus Tertinggi Sejak Krismon, Money Changer Adem Ayem

Jakarta -Kemarin nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) sempat melonjak hingga di atas Rp 13.300, namun hal ini ternyata belum mendorong masyarakat berbondong-bondong menukarkan mata uang dolarnya ke Rupiah.

Seperti yang terjadi di money changer PT Kevin Valasindo, Jalan Melawai, Jakarta Selatan. Di tempat penukaran valas tersebut, kenaikan dolar AS ternyata tidak berpengaruh signifikan pada transaksi mata uang dollar.

“Masih tetap sama, tidak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya,” kata Ahmad Jamal, pegawai money changer, pada detikFinance, Jumat (5/6/2015).

Di tempat penukaran yang berdampingan dengan kantor cabang bank daerah tersebut, kurs beli dipatok seharga beli 13.250, dan kurs jual Rp 13.300.

“Memang ada kenaikan, tapi sedikit sekali, dan itu juga nampaknya bukan karena dolar lagi kuat, transaksi dolar saat ini berkisar di antara US$ 100.000 per harinya. Tapi kalau dolar naik biasanya sedikit di atas besaran itu, lebih tergantung rame tidaknya,” jelasnya.

Salah seorang pengunjung money changer yang ditemui, Taufik mengatakan, dirinya datang menukarkan dolar AS karena kebutan rupiah untuk berbagai keperluan.

“Bukan karena lagi naik dolar, memang lagi butuh saja. Saya nukar US$ 10.000 untuk keperluan saja,” ungkap Taufik. Next

(rrd/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*