Financeroll – Dolar AS diperdagangkan menguat ke level tertinggi dalam 10 bulan terhadap mitra dagang utamanya pada Rabu malam pasca data ekonomi AS pada kuartal kedua yang naik melebihi dari yang diperkirakan.
Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman naik 4% pada kuartal kedua, melampaui ekspektasi untuk pertumbuhan 3%.
Konsumsi pribadi tumbuh 2,5%, jauh di atas prediksi 1,9%, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS mulai membaik.
Data yang kuat datang setelah ADP proses penggajian perusahaan mengatakan US non-farm kerja swasta naik 218.000 pada bulan Juli, di bawah ekspektasi untuk peningkatan 230.000. Dengan meningkatkan lapangan perkerjaan sebesar 281.000 pada Juni.
Dolar AS telah menguat sejak Janet Yellen mengatakan pada awal bulan ini bahwa suku bunga bisa naik lebih cepat jika pemulihan di pasar tenaga kerja terus memulih.
Euro diperdagangkan jatuh ke posisi terendah dalam delapan bulan, dengan EUR/USD melemah 0,26% di level 1,3372.
Euro tetap berada di bawah tekanan jual yang berat di tengah kekhawatiran terhadap perbedaan kebijakan moneter dari ECB dan rekan-rekan utama.
Euromelemah ke level $1,3395, level terendah sejak November 2013, sebelum kembali menguat di level $1,3400, melemah sekitar 0,1% setelah data yang menunjukkan harga konsumen Spanyol turun 0,3% pada Juli dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada USD/JPY menguat 0,69% di level 102,81, dengan GBP/USD melemah 0,32% di level 1,6890, dengan AUD/USD melemah 0,74% di level 0,9314, NZD/USD melemah 0,44% di level 0,8465, USD/CAD menguat di level 0,48% level 1,0904 dan USD/CHF menguat 0,34% di level 0,9100.
Indeks Dollar yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,39% di level 81,63. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind