Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 11.900, Ini Kata Chatib Basri

Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Dolar AS nyaris menyentuh Rp 11.900 pada perdagangan hari ini. Lantas apa respons pemerintah atas pelemahan mata uang garuda?

Menteri Keuangan Chatib Basri menerangkan pelemahan rupiah memang dipengaruhi oleh sentimen negatif dari aktivitas bank sentral AS, The Federal Reserve, yang berencana menaikkan tingkat suku bunga.

“The Fed mau mengumumkan. Tapi kita lihat rapat FOM-nya seperti apa,” kata Chatib di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Pemerintah belum mengambil langkah antisipatif jika The Fed mengeluarkan kebijakan baru tersebut. Meski ada kecenderungan rupiah melemah, namun Chatib optimis rupiah bisa merangkak naik kembali.

“Nanti market-nya akan kembali lagi setelah itu mereka akan rasional apa yang akan diambil dari The Fed,” jelasnya.

Seperti diketahui, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan digelar pekan ini semakin membuat rupiah tertekan. Dolar AS bahkan hampir menyentuh level Rp 11.900-an pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, Dolar AS pagi tadi dibuka di kirasan Rp 11.880 per dolar. Posisi tertinggi yang bisa dirai dolar siang ini ada di level Rp 11.890 per dolar AS.

(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*