Dolar AS Naik Setelah Terpuruk

INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar AS membukukan kenaikan moderat di Asia, Kamis (07/05/2015). Itu setelah jatuh akibat data pekerjaan AS lemah dan peringatan dari Ketua Bank Sentral AS atau Federal Reserve Janet Yellen bahwa pasar saham berada pada risiko overheating (terlalu panas).

Pada perdagangan sore di Tokyo, greenback diambil 119,49 yen, sedikit naik dari 119,44 yen di New York pada Rabu sore. Euro bervariasi pada 1,1343 dolar dan 135,60 yen, dibandingkan dengan 1,1348 dolar dan 135,54 yen di perdagangan AS, karena para pedagang tetap mengamati ketegangan pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani.

Perusahaan penggajian ADP melaporkan bahwa ekonomi terbesar dunia (AS) menambahkan hanya 169.000 pekerjaan sektor swasta pada April, bulan kedua berturut-turut di bawah 200.000, karena penurunan sektor minyak terus menekan pasar tenaga kerja. Angka-angka itu datang menjelang laporan pekerjaan Departemen Tenaga Kerja yang sangat diantisipasi pada Jumat. Angka yang lemah lebih lanjut mungkin mempersuram penentuan waktu untuk The Fed menaikkan suku bunganya pada tahun ini.

Pasar keuangan Jepang ditutup Senin hingga Rabu untuk liburan umum. Di AS, Ketua Fed Janet Yellen, berbicara pada sebuah konferensi di Washington, memperingatkan bahwa valuasi pasar ekuitas pada saat ini umumnya tinggi.

Dalam perdagangan lainnya, pound diambil US$1,5241, merosot dari US$1,5247 di perdagangan AS, ketika warga Inggris pergi ke tempat pemungutan suara pada Kamis dalam pemilihan umum terdekat dalam satu generasi. Pemilihan umum tampaknya akan memberikan pemerintah minoritas untuk pertama kalinya sejak 1974, tetapi juga bisa mendorong Inggris lebih dekat dengan meninggalkan Uni Eropa dan mempercepat kemerdekaan Skotlandia.

Dolar sebagian besar menguat terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS naik menjadi 1.090,65 won Korea Selatan dari 1.080,72 won pada Rabu, menjadi 30,69 dolar Taiwan dari 30,63 dolar Taiwan, menjadi 1,3285 dolar Singapura dari 1,3283 dolar Singapura, menjadi 44,65 peso Filipina dari 44,52 peso, dan menjadi 33,37 baht Thailand dari 33,27 baht.

Dolar juga naik tipis menjadi 63,85 rupee India dari 63,59 rupee dan menjadi Rp13.093 dari Rp13.037. Dolar Australia menguat ke 79,91 sen AS dari 79,61 sen AS, sementara yuan China merosot menjadi 19,26 yen dari 19,32 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*