Dolar AS Naik Respon Sikap Pejabat Fed

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (23/9/2016), di tengah penyataan-pernyataan “hawkish” para pejabat Fed.

Presiden Fed Boston, Eric Rosengren mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa suku bunga jangka pendek AS harus dinaikkan sekarang.

“Saya sedikit bersitegang, pengetatan bertahap sekarang, tidak melakukannya hari ini akan menempatkan durasi pemulihan dan keberlanjutan pada risiko lebih besar,” katanya.

Dengan tidak adanya data utama keluar pada Jumat, kata-kata Rosengren memperbarui ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,03 persen menjadi 95,481 pada akhir perdagangan.

Dalam dua sesi sebelumnya, greenback berada di bawah tekanan karena Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah di pertemuan September.

Bank sentral AS mengatakan membuat keputusan tersebut karena data ekonomi dan inflasi yang lemah baru-baru ini.

The Fed juga mengatakan bahwa risiko-risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi AS “tampak kira-kira seimbang”, tanda bahwa bank sentral bisa menaikkan suku pada akhir tahun ini.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1230 dolar AS dari 1,1206 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2958 dolar AS dari 1,3072 dolar AS. Dolar Australia merosot ke 0,7617 dolar AS dari 0,7629 dolar AS.

Dolar AS dibeli pada 101,10 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,90 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9697 franc Swiss dari 0,9692 franc Swiss, dan sedikit menguat ke 1,3174 dolar Kanada dari 1,3067 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*