Dolar AS Naik Merespon Data Ritel

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Selasa (14/6/2016) waktu AS, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu positif.

Departemen Perdagangan mengumumkan pada Selasa perkiraan awal penjualan ritel dan makanan AS pada Mei meningkat 0,5 persen dari bulan sebelumnya menjadi 455,6 miliar dolar AS, mengalahkan konsensus pasar naik 0,3 persen.

The Fed memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa. Bank sentral AS diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih luas tentang kapan menaikkan suku bunga tahun ini dalam pernyataan setelah pertemuan pada Rabu.

Menurut analis, sebuah kenaikan pada Juni praktis diabaikan setelah laporan penggajian non-pertanian lebih lemah dari perkiraan pada Mei.

Selain itu, Ketua Fed Janet Yellen menghapus sebagian besar drama kenaikan suku bunga bulan ini, ketika ia menghindari memberikan kerangka waktu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya pekan lalu.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,56 persen menjadi 94,891 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1212 dolar dari 1,1296 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4116 dolar dari 1,4225 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7362 dolar dari 0,7392 dolar.

Dolar dibeli 106,06 yen Jepang, lebih rendah dari 106,18 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9630 franc Swiss dari 0,9640 franc Swiss, dan sedikit menguat menjadi 1,2860 dolar Kanada dari 1,2791 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*