Dolar AS naik didukung data ekonomi kuat

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS naik terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data untuk sentimen konsumen dari negara itu keluar lebih baik dari yang diperkirakan.

Angka akhir sentimen konsumen AS pada Juni meningkat menjadi 96,1 dari angka akhir untuk Mei 90,7, menurut survei konsumen bulanan Thomson Reuters/University of Michigan, Jumat. Angka terbaru mengalahkan konsensus pasar 94,6, lapor Xinhua.

Para analis mengatakan serangkaian data positif dari negara itu baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 95,417.

Investor juga mengamati situasi utang Yunani. Pernyataan resmi mengatakan pada Jumat bahwa pertemuan Eurogroup tentang Yunani akan digelar kembali di Brussel pada Sabtu, yang akan menjadi yang kelima dalam sepuluh hari bertugas mencari solusi untuk krisis utang Yunani.

Para analis mengatakan waktu terus berjalan untuk Yunani dan para kreditornya sebelum negara itu harus membayar 1,6 miliar euro kepada IMF pada akhir bulan ini.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1160 dolar dari 1,1203 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,5731 dolar dari 1,5732 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7652 dolar dari 0 7741 dolar.

Dolar AS dibeli 123,85 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,61 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS diperdagangkan datar di 0,9364 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2323 dolar Kanada dari 1,2320 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*