Dolar AS Naik di Asia Terkait Komoditas

INILAHCOM, Tokyo – Mata uang yang terkait komoditas menguat terhadap dolar AS di perdagangan Asia, Kamis (22/201/2015). Itu karena harga minyak pulih sementara sentimen mendapat dukungan dari pembukaan positif di pasar saham China yang bergejolak.

“Pembukaan kuat pasar-pasar Tiongkok bertemu dengan beberapa bantuan oleh pasar-pasar hari ini, dengan keuntungan yang kuat diperlihatkan oleh mata uang-mata uang yang terkait komoditas,” jelas analis pasar di IG Angus Nicholson. “Dolar Kiwi (Selandia Baru), rupiah Indonesia dan dolar Australia adalah tiga mata uang berkinerja terbaik di Asia hari ini,” ujar dia.

Data perdagangan Jepang yang lemah pada Rabu telah diperburuk meluasnya kekhawatiran atas ekonomi China dan merosotnya pertumbuhan global, mendorong investor beralih ke mata uang dengan imbal hasil lebih rendah dan kurang berisiko termasuk yen. Pada Kamis, dolar melemah menjadi 119,65 yen dari 119,93 yen pada Rabu di New York.

Euro diperdagangkan datar terhadap greenback pada Kamis, karena para analis mengatakan ECB tampaknya akan mempertahankan suku bunganya tak berubah dan menahan diri dari tindakan menambah stimulus ketika para pembuat kebijakan bank sentral bertemu hari ini.

Mata uang tunggal diperdagangkan tidak berubah pada 1,1339 dolar, sementara merayap naik menjadi 135,65 yen dari 136,00 yen di New York. Pada perdagangan lainnya, rupiah menguat 1,37 persen terhadap dolar, sementara dolar Singapura naik tipis 0,08 persen dan baht Thailand menguat 0,13 persen.

Tetapi won Korea Selatan turun 0,66 persen terhadap dolar, sementara ringgit Malaysia diperdagangkan 0,21 persen lebih rendah. Mata uang emerging market telah mengalami penjualan berat selama setahun terakhir karena The Fed AS diperkirakan akan mengangkat suku bunganya, sehingga para investor beralih ke AS mencari keuntungan yang lebih tinggi dan lebih aman. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*