Dolar AS Mulai Loyo

Jakarta -Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mulai mengalami pelemahan terhadap beberapa mata uang dunia. Rencana The Federal Reserve (The Fed) yang menunda kenaikan suku bunga hingga akhir tahun ini acuan jadi penyebabnya.

The US Dollar Index, acuan penghitung dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia, turun hingga ke titik terendahnya hari ini ini 93,133 pada perdagangan Kamis kemarin. Ini merupakan titik terendahnya sejak 22 Januari 2015.

“Pelaku pasar fokus melihat data-data ekonomi AS yang melambat. Sekarang ini banyak orang yang bertanya-tanya apakah The Fed akan mulai naikkan suku bunga di September nanti,” kata David Gilmore, salah satu pemilik Foreign Exchange Analytics di Essex, Connecticut, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/5/2015).

Melemahnya dolar AS ini membuat pasar saham Wall Street melesat, dan harga emas menanjak ke titik tertingginya dalam tiga bulan.

Melemahnya dolar AS ini juga terjadi di mata-mata uang Asia. Berikut ini daftarnya:

  • Rupee India naik 0,21% ke 63,5 rupee/US$
  • Kyat Myanmar naik 0,45% ke 3,5 kyat/US$
  • Won Korea Selatan naik 0,39% ke 1.086 won/US$
  • Dolar Taiwan naik 0,22% ke 30,4 won/US$
  • Peso Filipina naik 0,17% ke 44,5 peso/US$

Beberapa mata uang negara Asia lainnya masih melemah terhadap dolar AS, termasuk rupiah yang hari ini berada di Rp 13.080 dibandingkan posisi kemarin di Rp 13.025.
(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*