Dolar AS Merosot di Perdagangan Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs dolar merosot lebih jauh di Asia, Jumat (17/04/2015). Itu setelah putaran lain data ekonomi AS yang mengecewakan menimbulkan keraguan lebih lanjut tentang kemungkinan Federal Reserve menaikkan suku bunganya pertengahan tahun.

Greenback berpindah tangan pada 119,00 pada perdagangan sore di Tokyo, sedikit turun dari 119,04 yen di New York pada Kamis sore dan turun jauh dari 119,33 yen di Tokyo pada Kamis pagi. Euro menguat menjadi 1,0772 dolar dan 128,19 yen terhadap 1,0761 dolar dan 128,10 yen di perdagangan AS, karena investor melihat lambatnya kemajuan dalam pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani dengan para kreditor internasionalnya.

Pada Kamis, data AS menunjukkan pembangunan rumah baru naik kurang dari yang diperkirakan pada Maret, sementara klaim pengangguran awal, tanda laju PHK, meningkat jauh di atas perkiraan ke tingkat tertinggi dalam enam minggu. Angka-angka mengecewakan terjadi sehari setelah data menunjukkan produksi industri AS jatuh pada Maret dua kali lebih banyak yang diperkirakan, sementara Fed cabang New York mengatakan indeks aktivitas manufaktur Empire State (negara bagian New York).

Dolar sebagian besar melemah terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS merosot menjadi 1,3477 dolar Singapura 1,3557 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 31,10 dolar Taiwan dari 31,17 dolar Taiwan, menjadi 1.083,95 won Korea Selatan dari 1.088,15 won, dan menjadi 32,40 baht Thailand dari 32,42 baht.

Greenback juga turun menjadi 44,36 peso Filipina dari 44,42 peso, menjadi 62,37 rupee India dari 62,40 rupee dan meningkat menjadi Rp12.862,00 dari Rp12.857,50. Dolar Australia naik menjadi 77,80 sen AS dari 77,38 sen AS, sedangkan yuan China menurun 19,22 yen dari 19,26 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*