Dolar AS Menguat Terpicu Perbedaaan The Fed & ECB

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya, Senin atau Selasa (22/09/2015) pagi WIB. Itu karena Federal Reserve berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin memberlakukan stimulus lebih lanjut.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini diakumulasikan karena beberapa pejabat The Fed menyatakan dukungan untuk peningkatan suku bunga acuan pada akhir tahun. Kepala Cabang The Fed Atlanta Dennis Lockhar mengatakan pada Senin bahwa ia tetap yakin bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini, sekalipun gejolak pasar baru-baru ini mengangkat risiko terhadap prospek ekonomi dan inflasi.

Sementara itu, Kepala Cabang The Fed St. Louis James Bullard menyatakan kasus untuk normalisasi kebijakan cukup kuat, bahkan setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pekan lalu. Namun, kepala ekonom Bank Sentral Eropa Peter Praet menegaskan bank siap untuk memodifikasi program pembelian obligasinya jika turbulensi ekonomi berlebihan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,11 persen menjadi 95,916 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi, total penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah bekas) jatuh 4,8 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,31 juta unit pada Agustus, setelah tiga bulan berturut-turut naik.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke US$1,1190 dari US$1,1351 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,5496 dari US$1,5553 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi US$0,7136 dari US$0,7218.

Dolar AS dibeli 120,60 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,83 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9710 franc Swiss dari 0,9642 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3230 dolar Kanada dari 1,3171 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*