Dolar AS Menguat Tajam Setelah PDB


shadow

Financeroll – Dolar menguat tajam terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Selasa (23/12) setelah data menunjukkan perekonomian AS bernasib jauh lebih baik dari perkiraan sebelumnya pada kuartal ketiga.

Indeks Dollar WSJ naik 0,41% menjadi 82,90 setelah diperdagangkan dengan mengalami kerugian pada hari sebelumnya. Indeks ICE dolar naik 0,32% menjadi 90,06. Terhadap yen USDJPY, dolar naik menjadi 120,76 yen naik dari 120,04 yen akhir Senin.

Data yang solid bagi ekonomi AS meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun depan, dengan tindakan tersebut diharapkan dapat mendukung dolar.

Dalam mata uang lain, euro EURUSD diperdagangkan pada $ 1,2175 turun dari $ 1,2232 akhir Senin. Mata uang bersama (Shared Currency) telah diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada awal sesi, namun menurun kemudian setelah Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras gagal mendapatkan kandidatnya dimana Stavros Dimas terpilih pada putaran kedua pemungutan suara parlemen pada Selasa.

Di tempat lain, mata uang rubel Rusia naik untuk hari kelima berturut-turut, dimana bank sentral Rusia dan politisi dilaporkan meminta eksportir besar untuk menjual cadangan devisa untuk melindungi mata uang. Rubel USDRUB ditingkatkan untuk diperdagangkan sekitar 54,64 terhadap dolar.

Baik Presiden Vladimir Putin dan bank sentral Rusia telah mendorong eksportir besar negara untuk menjual cadangan devisa. Alexander Medvedev, wakil CEO produsen gas Rusia Gazprom, mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan mulai menjual pendapatan mata uang asing di pasar domestik.

Pound GBPUSD bertukar tangan pada tingkat $ 1,5509, turun dari $ 1,5592 pada hari Senin, setelah revisi data yang menunjukkan ekonomi Inggris tidak tumbuh secepat yang diperkirakan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*