Dolar AS Menguat Karena Data Inflasi AS Naik

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama, Jumat atau Sabtu (18/04/215) pagi WIB. Itu karena kenaikan inflasi AS menunjukkan ekonomi bergerak lebih dekat ke target inflasi Federal Reserve.

Kenaikan angka inflasi juga meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan mengangkat suku bunga lebih awal dari yang diharapkan. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, Jumat (17/04/2015) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK), merupakan ukuran utama inflasi, meningkat 0,3 persen pada Maret disesuaikan secara musiman. IHK inti, tidak termasuk kategori makanan dan energi yang volatil, naik 0,2 persen pada bulan lalu, kenaikan yang sama seperti pada Januari dan Februari.

The Fed menegaskan dalam pertemuan kebijakan moneter baru-baru ini bahwa akan tepat untuk menaikkan tingkat suku bunga ketika telah ada perbaikan lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja dan inflasi akan kembali ke target dua persen dalam jangka menengah. Para analis mengatakan momentum peningkatan pertumbuhan IHK mungkin menawarkan kepercayaan untuk Fed menaikkan suku bunga lebih cepat tahun ini.

Greenback lebih lanjut didukung oleh data sentimen konsumen AS yang kuat. Indeks sentimen konsumen dari Thomson Reuters/University of Michigan untuk pertengahan April tercatat 95,9, lebih tinggi dari angka akhir Maret 93,0. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi US$1,0794 dari US$1,0799 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris datar pada US$1,4961. Dolar Australia turun menjadi US$0,7778 dari US$0,7815.

Dolar AS dibeli 118,77 yen Jepang, lebih rendah dari 118,85 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9528 franc Swiss dari 0,9550 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2241 dolar Kanada dari 1,2167 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*