Dolar AS menguat dipicu komentar Yellen

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan perekonomian yang sehat negara itu bisa membenarkan kenaikan suku bunga pada akhir tahun.

Yellen mengatakan kepada Kongres pada Rabu bahwa “Desember akan menjadi sebuah kemungkinan awal” untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter Fed berikutnya, karena ekonomi AS “berkinerja baik,” lapor Xinhua.

Kata-kata Yellen memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Di sisi ekonomi, defisit perdagangan internasional AS dalam barang dan jasa datang di 40,8 miliar dolar AS pada September, turun 7,2 miliar dolar AS dari angka direvisi 48 miliar dolar AS pada Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan Rabu.

Lapangan kerja sektor swasta meningkat 182.000 pekerjaan dari September ke Oktober, menurut ADP National Employment Report yang dirilis Rabu.

Para investor sedang menunggu laporan gaji non pertanian ASyang dipantau secara cermat pada Jumat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang pemulihan pasar tenaga kerja di negara itu.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen di 97,950 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0856 dolar AS dari 1,0963 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5376 dolar AS dari 1,5434 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7150 dolar AS dari 0,7199 dolar.

Dolar AS dibeli 121,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,06 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9942 franc Swiss dari 0,9906 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3163 dolar Kanada dari 1,3043 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*