Dolar AS Melorot Karena Data Ekonomi AS Lemah

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di New York, Jumat atau Sabtu (31/10/2015) pagi WIB. Itu karena data ekonomi lemah negara itu mengurangi ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga akhir tahun 2015.

Data pendapatan dan belanja pribadi konsumen AS keluar lebih rendah dari yang terharapkan. September 2015, kedua angka itu masing-masing meningkat 0,1 persen, menurut Departemen Perdagangan mengatakan Jumat (30/10/2015).

Indeks harga untuk pengeluaran konsumsi pribadi, merupakan ukuran tingkat inflasi yang Federal Reserve sukai, menurun 0,1 persen, September 2015, menyusul penurunan kurang dari 0,1 persen, Agustus 2015.

Sementara itu, angka akhir indeks sentimen konsumen yang Thomson Reuters/University of Michigan terbitkan datang di 90,0 untuk Oktober 2015, gagal memenuhi konsensus pasar 92,5.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,38 persen menjadi 96,909 pada akhir perdagangan.

Akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi US$1,1005 dari US$1,0980 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5435 dari US$1,5315 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi US$0,7134 dari US$0,7077.

Dolar AS dibeli 120,71 yen Jepang, lebih rendah dari 121,11 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9881 franc Swiss dari 0,9897 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3084 dolar Kanada dari 1,3158 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*