Dolar AS melonjak didorong ekspektasi kenaikan suku bunga

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS naik terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga lebih awal pada tahun ini.

Para pejabat Fed akan berkumpul pada Selasa pekan depan, dalam pertemuan kebijakan, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama Fed dalam hampir satu dekade terakhir.

Euro turun terhadap dolar AS ke tingkat terendah sejak Januari 2003 di tengah perbedaan kebijakan moneter dan meningkatnya kekhawatiran untuk Yunani. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,86 persen menjadi 100,29 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi, sebagaimana dilaporkan Xinhua, sentimen konsumen AS turun ke tingkat terendah empat bulan pada Maret. Indeks sentimen konsumen pendahuluan dari Thomson Reuters/University of Michigan turun dari 95,4 pada Februari menjadi 91,2 pada Maret, jauh di bawah konsensus pasar 96,0.

Selain itu, Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir turun 0,5 persen pada Februari disesuaikan secara musiman, gagal memenuhi perkiraan kenaikan 0,3 persen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat. Harga permintaan akhir bergerak turun 0,8 persen pada Januari dan 0,2 persen pada Desember.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,0475 dolar dari 1,0603 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,4726 dolar dari 1,4854 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7620 dolar dari 0,7685 dolar.

Dolar AS dibeli 121,33 yen Jepang, lebih rendah dari 121,36 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0067 franc Swiss dari 1,0058 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2802 dolar Kanada dari 1,2710 dolar Kanada.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*