Dolar AS Melonjak, BI: Kami Sudah Intervensi Besar-besaran

Jakarta -Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) saat ini dalam kondisi yang sesuai fundamentalnya.

Kewenangan BI untuk intervensi pasar uang sudah dilakukan melalui berbagai cara. Ini dilakukan agar rupiah tetap stabil.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pihaknya sebagai otoritas moneter selalu ada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil.

“Kami akan terus jaga stabilitas nilai tukar dan moneter Indonesia, don’t any ragu terhadap komitmen BI untuk lakukan stabilitas,” kata Perry saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Menurut Perry, BI melalui kebijakannya telah melakukan intervensi dengan menggelontorkan valuta asing (valas) ke pasar untuk meredam pelemahan rupiah.

“Kami tetap konsisten jaga stabilitas, kami sudah lakukan intervensi valas dalam jumlah besar, kami juga beli SBN dari pasar sekunder,” sebut dia.

Perry menambahkan, pihaknya juga selalu melakukan komunikasi dengan berbagai pihak seperti yang dilakukan hari ini dengan memenuhi panggilan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk membahas rupiah bersama analis dan ekonom.

“Komunikasi seperti kemarin saja beberapa policy disampaikan kepada kawan-kawan kemarin. Ini masih berlangsung,” tandasnya.

Hari ini dolar AS menjinak ke posisi Rp 13.185 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.215. Posisi terendah dolar AS berada di level Rp 13.155.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*