Dolar AS Melemah Tertekan Keputusan The Fed

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York, Kamis (17/03/2016) pagi WIB. Itu setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari The Fed pada Rabu, para pejabat Fed mengatakan mereka memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga federal funds pada 0,25 persen hingga 0,5 persen, mencatat bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan global terus menimbulkan risiko-risiko terhadap ekonomi AS.

“Dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian kisaran target suku bunga federal funds mendatang, bank sentral akan menilai realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi ekonomi relatif terhadap tujuan maksimal lapangan pekerjaan dan inflasi dua persen,” menurut pernyataan itu.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,83 persen menjadi 95,829 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi, Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk semua konsumen perkotaan menurun 0,2 persen pada Februari dalam basis disesuaikan secara musiman, setara dengan perkiraan pasar, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu. Sementara itu, housing starts (rumah yang baru dibangun) miliki pribadi pada Februari berada di tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,178 juta unit, 5,2 persen di atas estimasi Januari yang direvisi, kata Departemen Perdagangan AS, Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi US$1,1183 dari US$1,1105 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,4230 dari US$1,4143. Dolar Australia naik ke US$0,7526 dari US$0,7447.

Dolar dibeli 112,91 yen Jepang, lebih rendah dari 113,13 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9873 franc Swiss dari 0,9880 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,3362 dolar Kanada dari 1,3270 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*