Dolar AS melemah tertekan data ekonomi suram

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), tertekan data ekonomi negatif yang keluar dari negara itu.

Belanja konsumen AS, yang memberikan kontribusi lebih dari dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS, turun 0,3 persen pada Desember, penurunan terbesar sejak 2009, Departemen Perdagangan melaporkan, Senin, lapor Xinhua.

Laporan lain dari departemen menunjukkan belanja konstruksi berbalik naik (rebound) 0,4 persen pada Desember, dari penurunan 0,2 persen pada November. Angka Desember gagal memenuhi ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,6 persen.

Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) AS mengatakan pada Senin bahwa Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur AS tercatat 53,5 pada Januari, merupakan kinerja terburuk dalam satu tahun, lebih rendah dari konsensus pasar 54,5.

Sementara itu, angka akhir disesuaikan secara musiman untuk PMI manufaktur AS dari Markit berada di 53,9 pada Januari, jauh di atas ambang batas netral 50,0, tetapi juga sedikit di bawah perkiraan pasar, perusahaan data keuangan Markit melaporkan pada Senin.

Greenback melemah terhadap sebagian besar mitra-mitranya setelah data mengecewakan. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,40 persen menjadi 94,427 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1346 dolar dari 1,1293 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5037 dolar dari 1,5061 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7805 dolar dari 0,7781 dolar.

Dolar AS dibeli 117,23 yen Jepang, lebih rendah dari 117,53 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9283 franc Swiss dari 0,9174 franc Swiss, dan merosot ke 1,2586 dolar Kanada dari 1,2681 dolar Kanada.

(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*