Dolar AS Melemah Karena Data Ekonomi Bervariasi

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York, Kamis atau Jumat (16/10/2015) pagi WIB. Itu karena data ekonomi yang keluar dari negara itu bervariasi.

Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen perkotaan menurun 0,2 persen pada September disesuaikan secara musiman, sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Indeks untuk semua item di luar makanan dan energi (IHK inti) naik 0,2 persen pada September setelah naik 0,1 persen pada Juli dan Agustus. IHK inti telah bertambah 1,9 persen selama 12 bulan terakhir, perubahan 12 bulan tertinggi sejak Juli 2014.

Dalam laporan terpisah, departemen mengumumkan bahwa dalam pekan yang berakhir 10 Oktober, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal turun 7.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 255.000, di bawah perkiraan pasar.

Sementara itu, Survei Manufaktur Empire State Oktober 2015 menunjukkan bahwa kegiatan usaha menurun untuk bulan ketiga berturut-turut untuk manufaktur New York. Sorotan utama indeks kondisi bisnis umum naik tipis tiga poin, tapi masih negatif pada minus 11,4.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke US$1,1384 dari US$1,1478 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi US$1,5489 dari US$1,5479 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi US$0,7337 dari US$0,7283.

Dolar AS dibeli 118,78 yen Jepang, lebih rendah dari 118,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9510 franc Swiss dari 0,9488 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2847 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*