Dolar AS melemah di tengah data ekonomi bervariasi

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu bervariasi.

Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen perkotaan menurun 0,2 persen pada September disesuaikan secara musiman, sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Indeks untuk semua item di luar makanan dan energi (IHK inti) naik 0,2 persen pada September setelah naik 0,1 persen pada Juli dan Agustus. IHK inti telah bertambah 1,9 persen selama 12 bulan terakhir, perubahan 12 bulan tertinggi sejak Juli 2014.

Dalam laporan terpisah, departemen mengumumkan bahwa dalam pekan yang berakhir 10 Oktober, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim pengangguran awal turun 7.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 255.000, di bawah perkiraan pasar.

Sementara itu, Survei Manufaktur Empire State Oktober 2015 menunjukkan bahwa kegiatan usaha menurun untuk bulan ketiga berturut-turut untuk manufaktur New York. Sorotan utama indeks kondisi bisnis umum naik tipis tiga poin, tapi masih negatif pada minus 11,4.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1384 dolar AS dari 1,1478 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5489 dolar AS dari 1,5479 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7337 dolar AS dari 0,7283 dolar.

Dolar AS dibeli 118,78 yen Jepang, lebih rendah dari 118,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9510 franc Swiss dari 0,9488 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2847 dolar Kanada dari 1,2937 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*