Dolar AS melemah akibat aksi ambil untung

New York (ANTARA News) – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mengambil keuntungan setelah greenback reli di sesi sebelumnya didukung kenaikan lapangan pekerjaan yang kuat.

Total gaji pekerja non pertanian meningkat 271.000 pada Oktober, kenaikan terbesar sejak Desember 2014. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,0 persen, terendah sejak April 2008, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat lalu, lapor Xinhua.

Sementara itu, penghasilan rata-rata per jam untuk semua karyawan pada gaji non pertanian swasta meningkat sebesar sembilan sen menjadi 25,20 dolar AS, setelah sedikit berubah pada September.

Laporan ketenagakerjaan AS yang kuat mendukung ekspektasi pasar untuk Federal Reserve mengangkat suku bunganya pada bulan depan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,25 persen menjadi 99,159 pada akhir perdagangan Jumat, tertinggi sejak pertengahan April.

Tetapi indeks turun 0,17 persen menjadi 98,999 pada akhir perdagangan Senin, setelah para investor mengambil keuntungan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0757 dolar AS dari 1,0747 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5112 dolar AS dari 1,5043 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7046 dolar AS dari 0,7042 dolar.

Dolar AS dibeli 123,10 yen Jepang, lebih rendah dari 123,21 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0037 franc Swiss dari 1,0062 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3280 dolar Kanada dari 1,3295 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*